Perjalanan sejarah Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) sungguh menarik untuk diulas dalam konteks pembangunan generasi unggul. Sejak didirikan pada tahun 1957, UMS telah menjalani berbagai proses dan perubahan demi mencetak generasi yang berkualitas dan siap bersaing di era globalisasi.
Sejarah panjang UMS dalam membina generasi unggul tidak lepas dari peran penting tokoh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Beliau memiliki visi yang kuat dalam mengembangkan pendidikan yang berbasis agama dan ilmu pengetahuan. Seperti yang diungkapkan oleh KH Ahmad Dahlan, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk merubah dunia.”
Dalam perjalanan sejarahnya, UMS terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini tercermin dari berbagai program studi yang ditawarkan, mulai dari teknik, kedokteran, hingga bisnis dan manajemen. Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Surabaya, UMS juga aktif dalam mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan industri.
Menurut Prof. Dr. H. Anwar Sanusi, M.Si., Rektor UMS, “Membangun generasi unggul bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan komitmen dan kerja keras, UMS siap melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi dan karakter yang tangguh.” Hal ini menjadi landasan utama dalam setiap langkah yang diambil oleh UMS dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.
Dalam menghadapi tantangan global, UMS juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan dan program pengembangan diri. Dengan semangat “Belajar, Beribadah, dan Beramal”, UMS menjadi tempat yang ideal bagi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan akademik dan non-akademik mereka.
Melalui perjalanan sejarahnya yang kaya akan pengalaman dan prestasi, Universitas Muhammadiyah Surabaya terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul yang bermartabat dan berdaya saing tinggi. Dengan semangat kebersamaan dan kejujuran, UMS siap menapaki masa depan yang lebih gemilang dalam membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman.